BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Emosi/Perasaan
Emosi berasal dari bahasa latin yaitu
emovere yang berarti bergerak menjauh. Dari kata ini bahwa kecendrungan
bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi, emosi juga sering kali
diartikan sebagai perasaan.
Perasaan adalah suatu keadaan kerohanian
atau
peristiwa kejiwaan yang dialami baik senang ataupun tidak senang dalam hubungan
dengan peristiwa mengenal dan
bersifat subjektif. Unsur-unsur perasaan terbagi menjadi tiga baian, yaitu:
·
Bersifat subjektif dari pada gejala mengenal
·
Bersangkut-paut dengan gejala mengenal
·
Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak
senang, yang tingkatnya tidak sama.
Perasaan
lebih erat hubungannya dengan pribadi seseorang dan berhubungan pula dengan
gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh sebab itu, tanggapan perasaan seseorang
terhadap sesuatu tidak sama dengan tanggapan perasaan orang lain terhadap hal
yang sama.
Perasaan
bukan merupakan suatu gejala kejiwaan yang berdiri sendiri, tetapi
bersangkut-paut atau berhubungan erat dengan gejala-gejala jiwa yang lain,
antara lain dengan gejala mengenal. Gejala perasaan tergantung pada:
1.
keadaan jasmani
2.
pembawaan
3.
perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu
Ada
dua macam tpendapat terjadinya emosi:
1.
Pendapat Nativistik (Rene Descartes 1596-1650)
Menurut Descartes emosi adalah bawaan, sejak
lahir manusia mempunyai enam emosi dasar, yaitu: cinta, keinginan, kegembiraan,
benci, sedih dan kagum.
2.
Pendapat Empirik
Emosi adalah hasil belajar/pengalaman. Golongan
empiris sangat mengutamakan antara jiwa yang berpusat di otak dengan
rangsangan-rangsangan dari lingkungan melalui jaringan syaraf pada tubuh
manusia, yaitu mulai dari perifer (indra) ke pusat, di olah di pusat (otak) dan
kembali ke perifer (motorik, kelenjar-kelenjar) dalam bentuk reaksi-reaksi
tubuh.
B. Tiga
Dimensi Perasaan Menurut Wundt
Telah kita ketahui bahwa perasaan
itu dialami oleh individu sebagai perasaan senang atau tidak senang. Menurut
Wundt perasaan tidak hanya dapat dialami oleh individu sebagai perasaan senang
atau tidak senang, melainkan masih dapat dilihat dari dimensi lain, yaitu
perasaan itu dapat dialami sebagai suatu hal yang “excited” atau sebagai
“innert feeling”, hal ini oleh Wundt digunakan sebagai dimensi yang kedua.
Sesuatu perasaan yang dialami oleh
individu itu dapat di sertai tingkah laku perbuatan yang nampak, misalnya orang
menari-nari karena gembira sekali setelah menerima uang banyak atau lulus
ujian, tetapi ada juga sekalipun dia menerima uang banyak atau lulus ujian dan
mengalami suatu perasaan, tetapi dia tetap tenang saja tanpa adanya perubahan
atau tingkah laku yang nampak seperti pada orang pertama. Disamping itu, masih
adanya dimensi lain yang digunakan sebagai dimensi yang ketiga, yaitu
“expentacy” dan “release feeling”.
Suatu perasaan dapat dialami oleh
individu sebagai suatu yang masih dalam penghargaan. Ada juga perasaan yang
dialami individu karena peristiwa atau keadaan itu telah nyata terjadi atau
telah “release” (Woodworth dan Marquis, 1957). Sehubungan dengan waktu dan
perasaan, Stern juga membedakan perasaan dalam 3 golongan, yaitu:
·
Perasaan Presens, yaitu yang bersangkutan dengan
keadaan-keadaan sekarang yang dihadapi. Hal ini berhubungan dengan situasi yang
aktual.
·
Perasaan yang menjangkau maju, merupakan
jangkauan kedepan dalam kejadian-kejadian yang akan datang, jadi masih di dalam
pengharapan.
·
Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang
telah lalu, atau melihat kebelakang yang telah terjadi. Misalnya, orang merasa
sedih karena teringat pada waktu zaman keemasannya beberapa tahun yang lampau
(Kohnstamm, Bigot dan Palland, 19950).
C.
Perasaan dan
Gejala-gejala Kejasmanian
Keadaan
tubuh dapat mempengaruhi perasaan dan ada pula perasaan yang menimbulkan
gerakan tubuh. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari,
kebanyakan kita dapat memperlihatkan apa yang dirasakan orang lain dengan
memperhatikan gerakan-gerakannya secara visual, misalnya dari gerak matanya,
lirik matanya dan sebagainya.
Dengan
memperhatikan kerut keningnya, gerak mulutnya, kita dapat mengetahui apakah
orang itu sedang marah atau sedang suka, atau jemu dan sebagainya. Banyak
perasaan yang timbul bersamaan dengan peristiwa tubuh. Tertawa,
membentak-bentak, mengepalkan tangan, tidak lain adalah gerakan yang menyertai
perasaan. Tarian-tarian, senam irama adalah gerakan untuk mengungkapkan
perasaan. Tanggapan-tanggapan tubuh terhadap perasaan dapat berwujud seperti:
·
Mimik, gerakan roman muka.
·
Pantomimik, gerakan anggota badan bagi orang
bisu, tuli, terdiri dari gerakan-gerakan yang termasuk mimik dan pantomimik.
·
Gejala pada tubuh, seperti denyut jantung
bertambah cepat, dan biasanya muka menjadi pucat dan sebagainya.
D. Macam-macam
dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
Menurut Max Scheler emosi/perasaan
terdapat empat tingkatan, yaitu:
u Emosi
Sensoris, Perasaan ini merupakan perasaan yang berdasarkan atas kesadaran
yang berhubungan dengan stimulus pada kejasmanian.
u Emosi Psikis,
yaitu emosi yang ditimbulkan rangsangan dari luar terhadap tubuh dan mempunyai
alasan-alasan kejiwaan.
u Emosi Kejiwaan,
Perasaan ini merupakan perasaan yang dialami langsung oleh jiwa.
u Emosi Kepribadian,
perasaan ini merupakan perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi.
Disamping itu, Kohnstamm memberikan
klasifikasi perasaan/emosi sebagai berikut:
a. perasaan
keindraan, adalah perasaan yang berhubungan dengan alat-alat indra.
Misalnya perasaan yang berhubungan dengan pengecapa, contohnya asam, manis,
asin, pait dan sebagainya.
b. perasaan
kejiwaan
1. perasaan
intelektual
2. perasaan
kesusilaan
3. perasaan
keindahan
4. perasaan
kemasyarakatan
5. perasaan
harga diri
6. perasaan
ketuhanan
Ciri-ciri Emosi/Perasaan
|
Emosi Anak
|
Emosi Orang Dewasa
|
|
Berlangsung
singkat dan berfikir tiba-tiba
|
Berlangsung
lama dan berfikir lambat
|
|
Terlihat lebih
hebat/kuat
|
Tidak terlihat
hebat/kuat
|
|
Bersifat
sementara/dangkal
|
Bersifat lebih
lama/mendalam
|
|
Lebih sering
terjadi
|
Jarang terjadi
|
|
Dapat
diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya
|
Sulit
diketahui karena lebih pandai menyembunyikan
|
E. Fungsi dan Pengaruh
Emosi/Perasaan
Fungsi
Emosi/Perasaan:
u Survival
atau untuk mempertahankan hidup, seperti pada hewan
u Energizer
atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan
u Messenger
atau pembawa pesan
Pengaruh
Emosi/Perasaan terhadap Prilaku:
u Memperkuat
semangat, apabila orang meraa senang atau puas
atas hasil yang telah dicapai
u Melemahkan
semangat, apabila timbul rasa kecewa dan karena
kegagalan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa keputus asaan
(frustasi).
u Menghambat
atau menggangu konsentrasi belajar, apabila sedang
mengalami ketegangan emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup (nervous)
dalam berbicara.
F. Teori-teori Emosi/Perasaan
u Teori
Sentral
Menurut teori ini, gejala kejasmanian merupakan
akibat dari emosi yang dialami oleh individu.
u Teori
Periferal (William James 1842-1910)
Menurut teori ini justru sebaliknya,
gejala-gejala kejasmanian bukanlah merupakan akibat dari emosi yang dialami
oleh individu, akan tetapi emosi yang dialami oleh individu merupakan akibat
dari gejala-gejala kejasmanian.
u Teori
Kepribadian
Menurut teori ini, emosi merupakan suatu
aktifitas pribadi dimana pribadi ini tidak dapat dipisah-pisahkan dalam jasmani
dan psikis sebagai dua subtansi yang terpisah.
G. Jenis-jenis dan Dampak Emosi
pada Perubahan Fisik
Jenis-jenis
Emosi:
u Emosi
Positif (emosi yang menyenangkan), yaitu emosi yang
menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah
cinta, sayang , senang, gembira, kagum dan sebagainya.
u Emosi
Negatif(emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang
menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah
marah, benci, takut dan sebagainya.
Dampak emosi yang terjadi pada perubahan
fisik:
u Reaksi elektris pada
kulit: Meningkat bila terpesona
u Peredaran darah: bertambah
cepat bila marah
u Denyut jantung: Bertambah
cepat bila terkejut
u Pernafasan: Bernafas
panjang bila kecewa
u Pupil mata: Membesar bila
sakit atau marah
u Liur: Mengering bila
takaut atau tegang
u Buluroma: Berdiri bila
takut
u Pencernaan:
Mencret-mencret bila tegang
u Otot: Ketegangan dan ketakutan
menyebabkan otot menegang atau bergetar (tremor)
BAB III
KESIMPULAN
Emosi berasal dari bahasa latin yaitu
emovere yang berarti bergerak menjauh. Dari kata ini bahwa kecendrungan
bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi, emosi juga sering kali
diartikan sebagai perasaan.
Perasaan adalah suatu keadaan kerohanian
atau
peristiwa kejiwaan yang dialami baik senang ataupun tidak senang dalam hubungan
dengan peristiwa mengenal dan
bersifat subjektif. Unsur-unsur perasaan terbagi menjadi tiga baian, yaitu:
·
Bersifat subjektif dari pada gejala mengenal
·
Bersangkut-paut dengan gejala mengenal
·
Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak
senang, yang tingkatnya tidak sama.
Fungsi
Emosi/Perasaan:
u Survival
atau untuk mempertahankan hidup, seperti pada hewan
u Energizer
atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan
u Messenger
atau pembawa pesan
Pengaruh
Emosi/Perasaan terhadap Prilaku:
u Memperkuat
semangat, apabila orang meraa senang atau puas
atas hasil yang telah dicapai
u Melemahkan
semangat, apabila timbul rasa kecewa dan karena
kegagalan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa keputus asaan
(frustasi).
u Menghambat
atau menggangu konsentrasi belajar, apabila sedang
mengalami ketegangan emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup (nervous)
dalam berbicara.
MAKALAH
EMOSI
Diajukan
untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah:
Psikologi

Disusun
oleh:
Aris Heryana
1141020011
Perbandingan Agama/I/A
FAKULTAS USHULUDIN
UIN SUNAN GUNUNG
DJATI BANDUNG
2014
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT,
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,
yang telah membimbing umatnya dari zaman
Jahiliyah menuju zaman Islamiyah. sesuai diiringinya budaya yang selalu
turun-temurun dan memunculkan tradsi-tradisi, sebagaimana berjalan-Nya zaman.
Untuk
itu, dalam pembuatan makalah ini banyak mencakup tentang berbagai hal terutama
mengenai Emosi/Perasaan yang biasa dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga dalam proses pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir bisa menjadi
pedoman dan manfaat yang bisa kita ambil, dan juga bisa menjadi amal ibadah
yang dibalas oleh Allah SAW dengan beribu-ribu kebaikan. Amiin.
Penulis berharap agar para pembaca dapat
memberikan kritik dan masukan yang positif serta saran-sarannya untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bandung,
Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB
I.
Pendahuluan
A. Latar
belakang Masalah
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
Permasalahan
BAB
II.
Pembahasan
A. Pengertian
Emosi/Perasaan
B. Tiga
Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Perasaan dan
Gejala-gejala Kejasmanian
D. Macam-macam dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Fungsi dan
Pengaruh Emosi/Perasaan
F. Teori-teori
Emosi/Perasaan
G. Jenis-jenis
dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
BAB III. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perasaan
lebih erat hubungannya dengan pribadi seseorang dan berhubungan pula dengan
gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh sebab itu, tanggapan perasaan seseorang
terhadap sesuatu tidak sama dengan tanggapan perasaan orang lain terhadap hal
yang sama.
Perasaan
bukan merupakan suatu gejala kejiwaan yang berdiri sendiri, tetapi
bersangkut-paut atau berhubungan erat dengan gejala-gejala jiwa yang lain,
antara lain dengan gejala mengenal. Gejala perasaan tergantung pada:
1.
keadaan jasmani
2.
pembawaan
3.
perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu
B.
Rumusan Masalah
A. Pengertian Emosi/Perasaan
B. Tiga
Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Perasaan dan
Gejala-gejala Kejasmanian
D. Macam-macam
dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Fungsi dan Pengaruh
Emosi/Perasaan
F. Teori-teori
Emosi/Perasaan
G. Jenis-jenis
dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
C.
Tujuan Permasalahan
A. Agar mengetahui Pengertian
Emosi/Perasaan
B. Agar mengetahui Tiga
Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Agar mengetahui Perasaan
dan Gejala-gejala Kejasmanian
D. Agar mengetahui Macam-macam
dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Agar mengetahui Fungsi
dan Pengaruh Emosi/Perasaan
F. Agar mengetahui
Teori-teori Emosi/Perasaan
G. Agar mengetahui Jenis-jenis
dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar