Senin, 16 November 2015

makalah psikologi (emosi)



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Emosi/Perasaan
Emosi berasal dari bahasa latin yaitu emovere yang berarti bergerak menjauh. Dari kata ini bahwa kecendrungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi, emosi juga sering kali diartikan sebagai perasaan.
Perasaan adalah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang dialami baik senang ataupun tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal  dan bersifat subjektif. Unsur-unsur perasaan terbagi menjadi tiga baian, yaitu:
·        Bersifat subjektif dari pada gejala mengenal
·        Bersangkut-paut dengan gejala mengenal
·        Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak senang, yang tingkatnya tidak sama.
Perasaan lebih erat hubungannya dengan pribadi seseorang dan berhubungan pula dengan gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh sebab itu, tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu tidak sama dengan tanggapan perasaan orang lain terhadap hal yang sama.
Perasaan bukan merupakan suatu gejala kejiwaan yang berdiri sendiri, tetapi bersangkut-paut atau berhubungan erat dengan gejala-gejala jiwa yang lain, antara lain dengan gejala mengenal. Gejala perasaan tergantung pada:
1. keadaan jasmani
2. pembawaan
3. perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu
Ada dua macam tpendapat terjadinya emosi:
1. Pendapat Nativistik (Rene Descartes 1596-1650)
Menurut Descartes emosi adalah bawaan, sejak lahir manusia mempunyai enam emosi dasar, yaitu: cinta, keinginan, kegembiraan, benci, sedih dan kagum.
2. Pendapat Empirik
Emosi adalah hasil belajar/pengalaman. Golongan empiris sangat mengutamakan antara jiwa yang berpusat di otak dengan rangsangan-rangsangan dari lingkungan melalui jaringan syaraf pada tubuh manusia, yaitu mulai dari perifer (indra) ke pusat, di olah di pusat (otak) dan kembali ke perifer (motorik, kelenjar-kelenjar) dalam bentuk reaksi-reaksi tubuh.
 B. Tiga Dimensi Perasaan Menurut Wundt
            Telah kita ketahui bahwa perasaan itu dialami oleh individu sebagai perasaan senang atau tidak senang. Menurut Wundt perasaan tidak hanya dapat dialami oleh individu sebagai perasaan senang atau tidak senang, melainkan masih dapat dilihat dari dimensi lain, yaitu perasaan itu dapat dialami sebagai suatu hal yang “excited” atau sebagai “innert feeling”, hal ini oleh Wundt digunakan sebagai dimensi yang kedua.
            Sesuatu perasaan yang dialami oleh individu itu dapat di sertai tingkah laku perbuatan yang nampak, misalnya orang menari-nari karena gembira sekali setelah menerima uang banyak atau lulus ujian, tetapi ada juga sekalipun dia menerima uang banyak atau lulus ujian dan mengalami suatu perasaan, tetapi dia tetap tenang saja tanpa adanya perubahan atau tingkah laku yang nampak seperti pada orang pertama. Disamping itu, masih adanya dimensi lain yang digunakan sebagai dimensi yang ketiga, yaitu “expentacy” dan “release feeling”.
            Suatu perasaan dapat dialami oleh individu sebagai suatu yang masih dalam penghargaan. Ada juga perasaan yang dialami individu karena peristiwa atau keadaan itu telah nyata terjadi atau telah “release” (Woodworth dan Marquis, 1957). Sehubungan dengan waktu dan perasaan, Stern juga membedakan perasaan dalam 3 golongan, yaitu:
·        Perasaan Presens, yaitu yang bersangkutan dengan keadaan-keadaan sekarang yang dihadapi. Hal ini berhubungan dengan situasi yang aktual.
·        Perasaan yang menjangkau maju, merupakan jangkauan kedepan dalam kejadian-kejadian yang akan datang, jadi masih di dalam pengharapan.
·        Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau melihat kebelakang yang telah terjadi. Misalnya, orang merasa sedih karena teringat pada waktu zaman keemasannya beberapa tahun yang lampau (Kohnstamm, Bigot dan Palland, 19950).
C. Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmanian
Keadaan tubuh dapat mempengaruhi perasaan dan ada pula perasaan yang menimbulkan gerakan tubuh. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan kita dapat memperlihatkan apa yang dirasakan orang lain dengan memperhatikan gerakan-gerakannya secara visual, misalnya dari gerak matanya, lirik matanya dan sebagainya.
Dengan memperhatikan kerut keningnya, gerak mulutnya, kita dapat mengetahui apakah orang itu sedang marah atau sedang suka, atau jemu dan sebagainya. Banyak perasaan yang timbul bersamaan dengan peristiwa tubuh. Tertawa, membentak-bentak, mengepalkan tangan, tidak lain adalah gerakan yang menyertai perasaan. Tarian-tarian, senam irama adalah gerakan untuk mengungkapkan perasaan. Tanggapan-tanggapan tubuh terhadap perasaan dapat berwujud seperti:
·        Mimik, gerakan roman muka.
·        Pantomimik, gerakan anggota badan bagi orang bisu, tuli, terdiri dari gerakan-gerakan yang termasuk mimik dan pantomimik.
·        Gejala pada tubuh, seperti denyut jantung bertambah cepat, dan biasanya muka menjadi pucat dan sebagainya.
D. Macam-macam dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
Menurut Max Scheler emosi/perasaan terdapat empat tingkatan, yaitu:
u  Emosi Sensoris, Perasaan ini merupakan perasaan yang berdasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada kejasmanian.
u  Emosi Psikis, yaitu emosi yang ditimbulkan rangsangan dari luar terhadap tubuh dan mempunyai alasan-alasan kejiwaan.
u  Emosi Kejiwaan, Perasaan ini merupakan perasaan yang dialami langsung oleh jiwa.
u  Emosi Kepribadian, perasaan ini merupakan perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi.
Disamping itu, Kohnstamm memberikan klasifikasi perasaan/emosi sebagai berikut:
a. perasaan keindraan, adalah perasaan yang berhubungan dengan alat-alat indra. Misalnya perasaan yang berhubungan dengan pengecapa, contohnya asam, manis, asin, pait dan sebagainya.
b. perasaan kejiwaan
1. perasaan intelektual
2. perasaan kesusilaan
3. perasaan keindahan
4. perasaan kemasyarakatan
5. perasaan harga diri
6. perasaan ketuhanan
Ciri-ciri  Emosi/Perasaan
Emosi Anak
Emosi Orang Dewasa
Berlangsung singkat dan berfikir tiba-tiba
Berlangsung lama dan berfikir lambat
Terlihat lebih hebat/kuat
Tidak terlihat hebat/kuat
Bersifat sementara/dangkal
Bersifat lebih lama/mendalam
Lebih sering terjadi
Jarang terjadi
Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya
Sulit diketahui karena lebih pandai menyembunyikan

E. Fungsi dan Pengaruh Emosi/Perasaan
Fungsi Emosi/Perasaan:
u  Survival atau untuk mempertahankan hidup, seperti pada hewan
u  Energizer atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan
u  Messenger atau pembawa pesan
Pengaruh Emosi/Perasaan terhadap Prilaku:
u  Memperkuat semangat, apabila orang meraa senang atau puas atas hasil yang telah dicapai
u  Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa dan karena kegagalan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa keputus asaan (frustasi).
u  Menghambat atau menggangu konsentrasi belajar, apabila sedang mengalami ketegangan emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup (nervous) dalam berbicara.
F. Teori-teori Emosi/Perasaan
u  Teori Sentral
Menurut teori ini, gejala kejasmanian merupakan akibat dari emosi yang dialami oleh individu.
u  Teori Periferal (William James 1842-1910)
Menurut teori ini justru sebaliknya, gejala-gejala kejasmanian bukanlah merupakan akibat dari emosi yang dialami oleh individu, akan tetapi emosi yang dialami oleh individu merupakan akibat dari gejala-gejala kejasmanian.
u  Teori Kepribadian
Menurut teori ini, emosi merupakan suatu aktifitas pribadi dimana pribadi ini tidak dapat dipisah-pisahkan dalam jasmani dan psikis sebagai dua subtansi yang terpisah.
G. Jenis-jenis dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
Jenis-jenis Emosi:
u  Emosi Positif (emosi yang menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah cinta, sayang , senang, gembira, kagum dan sebagainya.
u  Emosi Negatif(emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah marah, benci, takut dan sebagainya.
Dampak emosi yang terjadi pada perubahan fisik:
u  Reaksi elektris pada kulit: Meningkat bila terpesona
u  Peredaran darah: bertambah cepat bila marah
u  Denyut jantung: Bertambah cepat bila terkejut
u  Pernafasan: Bernafas panjang bila kecewa
u  Pupil mata: Membesar bila sakit atau marah
u  Liur: Mengering bila takaut atau tegang
u  Buluroma: Berdiri bila takut
u  Pencernaan: Mencret-mencret bila tegang
u  Otot: Ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang atau bergetar (tremor)
BAB III
KESIMPULAN

Emosi berasal dari bahasa latin yaitu emovere yang berarti bergerak menjauh. Dari kata ini bahwa kecendrungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi, emosi juga sering kali diartikan sebagai perasaan.
Perasaan adalah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang dialami baik senang ataupun tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal  dan bersifat subjektif. Unsur-unsur perasaan terbagi menjadi tiga baian, yaitu:
·        Bersifat subjektif dari pada gejala mengenal
·        Bersangkut-paut dengan gejala mengenal
·        Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak senang, yang tingkatnya tidak sama.
Fungsi Emosi/Perasaan:
u  Survival atau untuk mempertahankan hidup, seperti pada hewan
u  Energizer atau pembangkit energi yang memberikan kegairahan dalam kehidupan
u  Messenger atau pembawa pesan
Pengaruh Emosi/Perasaan terhadap Prilaku:
u  Memperkuat semangat, apabila orang meraa senang atau puas atas hasil yang telah dicapai
u  Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa dan karena kegagalan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa keputus asaan (frustasi).
u  Menghambat atau menggangu konsentrasi belajar, apabila sedang mengalami ketegangan emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup (nervous) dalam berbicara.



MAKALAH
EMOSI

Diajukan untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah:
Psikologi

UIN.png

Disusun oleh:
Aris Heryana
1141020011
Perbandingan Agama/I/A

FAKULTAS USHULUDIN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR


            Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing  umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah. sesuai diiringinya budaya yang selalu turun-temurun dan memunculkan tradsi-tradisi, sebagaimana berjalan-Nya zaman.
Untuk itu, dalam pembuatan makalah ini banyak mencakup tentang berbagai hal terutama mengenai Emosi/Perasaan yang biasa dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dalam proses pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir bisa menjadi pedoman dan manfaat yang bisa kita ambil, dan juga bisa menjadi amal ibadah yang dibalas oleh Allah SAW dengan beribu-ribu kebaikan. Amiin.
             Penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan masukan yang positif serta saran-sarannya untuk kesempurnaan makalah ini.







                                                                                         Bandung, Desember 2014


                                                                                                        Penulis







DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang Masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Permasalahan
BAB II. Pembahasan
A. Pengertian Emosi/Perasaan
B. Tiga Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmanian
D. Macam-macam dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Fungsi dan Pengaruh Emosi/Perasaan
F. Teori-teori Emosi/Perasaan
G. Jenis-jenis dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
BAB  III. Kesimpulan
Daftar Pustaka










BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
  Perasaan lebih erat hubungannya dengan pribadi seseorang dan berhubungan pula dengan gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh sebab itu, tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu tidak sama dengan tanggapan perasaan orang lain terhadap hal yang sama.
Perasaan bukan merupakan suatu gejala kejiwaan yang berdiri sendiri, tetapi bersangkut-paut atau berhubungan erat dengan gejala-gejala jiwa yang lain, antara lain dengan gejala mengenal. Gejala perasaan tergantung pada:
1. keadaan jasmani
2. pembawaan
3. perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu
B.     Rumusan Masalah
A. Pengertian Emosi/Perasaan
B. Tiga Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmanian
D. Macam-macam dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Fungsi dan Pengaruh Emosi/Perasaan
F. Teori-teori Emosi/Perasaan
G. Jenis-jenis dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik
C.     Tujuan Permasalahan
A. Agar mengetahui Pengertian Emosi/Perasaan
B. Agar mengetahui Tiga Dimensi Perasaan Menurut Wundt
C. Agar mengetahui Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmanian
D. Agar mengetahui Macam-macam dan Ciri-ciri Emosi/Perasaan
E. Agar mengetahui Fungsi dan Pengaruh Emosi/Perasaan
F. Agar mengetahui Teori-teori Emosi/Perasaan
G. Agar mengetahui Jenis-jenis dan Dampak Emosi pada Perubahan Fisik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar