Kata Bijak Para Filsuf Yunani
1. Filsuf Socrates
Suatu ketika ada seseorang yang menampar
pipi Socrates, kemudian pada bekas tamparan itu Socrates menulis “Seseorang
telah menamparku ini balasan dariku”.
Socrates dicela karena makan terlalu
sedikit, maka dia menjawab,“Aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.
Socrates pernah dicela karena dia tidak
banyak bicara, dia menjawab,”Tuhan telah menciptakan dua telinga dan satu lidah
untukku agar aku banyak mendengar daripada berbicara, tetapi kalian lebih
banyak bicara daripada mendengar”.
Setelah berusia tua Socrates belajar
music, kemudian ada orang berkata padanya,” Apakah engkau tidak malu belajar di
usia tua?” kemudian dia menjawab,” Aku merasa lebih malu menjadi orang yang
bodoh di usia tua”.
Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah
dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri
penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap.
Kesedihan membuat akal terpana dan tidak
berdayam, jika anda tertimpa kesedihan maka terimalah itu dengan keteguhan hati
dan berdayakanlah akal untuk mencari jalan keluar”.
Janganlah engaku menceritakan isi jiwamu
kepada oarng lain, karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah
dan memarkan isinya.
Kesejahteraaan adalah memberikan
peringatan, sedangkan bencana adalah memberi nasihat.
Jangan mengomentari kesalahan orang
lain, karena orang itu akan mengambil manfaat dari ilmumu lalu dia akan menjadi
musuhmu.
2. Filsuf Phytagoras
Phytagoras mengatakan; ”jika kamu ingin
hidup senang, maka hendaklah kamu rela di anggap sebagai tidak berakal atau
dianggap sebagai orang bodoh”.
Pukulan dari sahabatmu lebih baik dan
berarti dari pada ciuman dari musuhmu.
Phytagoras mengatakan; ”jangan
sekali-kali percaya pada kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia nanti
akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula”.
Jangan membanggakan apa yang kamu
lakukan hari ini, karena engkau tidak akan mengetahui apa yang akan
terjadi/diberikan oleh esok hari.
3. Filosuf Plato
Seseorang yang menginginkan kegembiraan,
maka ia harus menyukai kelelahan akibat bekerja.
Janganlah pernah kamu berteman dengan
orang jahat, karena tanpa engkau sadari sifatmu akan mencuri sifat darinya.
Plato berkata; ”Orang yang berilmu
mengetahui orang yang bodoh, karena dia pernah menjadi orang yang bodoh.
Sedadangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu, karena dia
tidak/belum pernah menjdai orang yang berilmu”.
Budi pekerti yang agung adalah rasa malu
kepada diri sendiri.
Plato pernah ditanya; ”Bagaimana caranya
agar seseorang bisa hidup dengan tenang?” kemudian beliau menjawab ,” Jika
orang itu tidak melakukan kejahatan, kesalahan dan tidak beredih akan sesuatu
yang dialaminya, maka dia tentu akan merasa tenang”.
Kerendahan seseorang dapat diketahui
melalui dua hal: Banyak membicarakan tentang beberapa hal-hal yang tidak
berguna, dan bercerita padahal sebenarnya dia tidak ditanya.
Jangan terlalu banyak mengenal orang,
karena kalian nanti anda akan lebih sering di sakiti oleh orang yang kalian
kenal. Sedangkan orang yang tidak kalian kenal nyaris tidak dapat menyakiti
kalian.
Cinta adalah gerak jiwa yang hampa tanpa
pikiran.
4. Filosof Thales
Orang yang bercita-cita tinggi adalah
orang yang menganggap lembut dari teguran-teguran keras baginya, daripada
sanjungan merdu dari penjilat yang berlebih-lebihan”
Apabila kamu menasihati orang yang
bersalah, maka berlemah lembutlah supaya dia tidak merasa ditelanjangi”
Orang yang secara sembunyi-sembunyi
melakukan suatu perbuatan yang tidak di lakukan secara terang-terangan, maka
dia tidak berharga dihadapan dirinya sendiri”.